Wednesday, December 20, 2006

Search Advertising menawarkan cara berpromosi yang lebih terarah. Iklan kita akan tampil di hadapan orang yang memang mencari sesuatu yang berhubungan atau sesuai dengan apa yang kita tawarkan. Berbeda dengan iklan-iklan yang lain, dimana iklan kita tampil tidak terarah. Misalnya iklan sebuah detergen di TV tidak hanya mengarah kepada ibu-ibu saja, tetapi semua orang yang menonton TV yang bisa anak-anak, bapak-bapak, mahasiswa, dan sebagainya.

Search Advertising ditempatkan di halaman hasil pencarian dari sebuah search engine seperti google, dimana pelanggam mencari pengiklan. Mungkin si pencari tidak benar-benar mencari Anda, tetapi dia mencari sesuatu yang berhubungan dengan Anda. Si pencari dalam “mood” untuk klik iklan Anda, dalam mood untuk melihat informasi, produk, atau jasa yang Anda tawarkan. Jika pengiklan menawarkan sesuatu yang benar-benar sesuai dengan apa yang mereka cari, kemungkinan besar si pencari klik iklan Anda.

Iklan Search Advertising diarahkan dengan kata kunci dan ditampilkan di halaman hasil pencarian sesuai dengan kata kunci tersebut. Maka jika pengiklan menggunakan kata kunci yang relevan, maka relevansi antara pencari dan pengiklan terjadi. • Search Advertising hanya membayar respon. Anda cukup membayar atas iklan Anda yang mendapatkan respon. Anda tidak membayar iklan yang hanya ditampilkan saja. Yang lebih baik lagi, orang yang klik iklan Anda adalah orang yang memang mencari sesuatu yang sesuai dengan apa yang Anda tawarkan, dengan kata lain prospek yang yang berkualitas atau prospektif.

Search Advertising menawarkan kemudahan bagi Anda untuk mengontrol secara detail. Anda bisa mengatur anggaran Anda, mengganti, mengurangi, atau menambahkan kata kunci, memodifikasi iklan dan sebagainya.

Google AdWords adalah salah satu Search Advertising yang cukup terkenal di Indonesia. Salah satu yang menyebabkan Google AdWords terkenal karena menawarkan pilihan dalam bahasa Indonensia (meskipun kalau diperhatikan, lebih dekat ke bahasa Malaysia) sehingga lebih mudah dan akrab bagi orang Indonesia. Selain itu target pasarnya juga bisa diarahkan hanya ke orang Indonesia saja jika memang menjual produk ke dalam negeri saja.

Siapa pun bisa memasang iklan di Google AdWords, dengan anggaran ratusan ribu pun sudah bisa memulai iklan di Google AdWords. Bagi Anda yang bermodal tebal pun bisa memasang iklan di Google AdWords. Anda bisa memasang iklan dengan anggaran yang kecil atau besar, tetapi yang dihitung tetap per klik.

Ada dua yang Anda perlukan dalam memulai memasang iklan di Google AdWords,

1. Uang Rp 100.000

2. Landing page, atau halaman yang pertama kali dikunjungi.

Resminya Anda bisa mulai dengan Rp 50.000 jika Anda mau menggunakan kartu kredit, tetapi jika Anda mau transfer minimal transfer adalah Rp 100.000. Jadi untuk memulai iklan di Google AdWords Anda harus menyiapkan setidaknya Rp 100.000.

Landing page adalah halaman di web site Anda yang didesain menjadi pendaratan pertama yang mengandung MWR Anda. Apa itu MWR? MWR adalah singkatan dari Most Wanted Response. Apa yang diinginkan dari pengunjung via iklan di Google AdWords, apakah membeli produk Anda, bergabung dengan newsletter, atau mendaftar di membership. Landing page sangat penting diperhatikan dalam promosi di Google AdWords karena setiap klik Anda harus bayar, sehingga jangan sampai uang Anda banyak yang hilang karena tidak bisa mendapatkan MWR Anda.

Anda bisa memulai memasang iklan Anda di http://adword.google.com

Labels:

Thursday, December 14, 2006

Ponsel 3G Terbaik, Bukan Termahal

TERTARIK mencoba layanan 3G Telkomsel dan XL, namun belum mempunyai ponsel 3G? Beli saja, apalagi kalau Anda baru mendapatkan THR. Karena tak semua ponsel 3G layak beli, seyogianya Anda membaca tulisan ini dulu.

Untuk Anda, penulis merekomendasikan pilihan terbaik ponsel 3G bergaransi resmi. Satu merek satu tipe. Defisini terbaik di sini bukanlah yang termahal, bukan pula yang tercanggih atau terbaru. Penulis memilihnya berdasarkan tingkat kesetaraan fitur, kinerja, dan harga.

K608i

Layar TFD 262.144 warna dengan resolusi 176 x 220 piksel, radio FM, bluetooth, inframerah, dan nada dering MP3 serta 72 polynote merupakan spesifikasi utama Sony Ericsson K608i. Ponsel triple band GSM 900/1800/1900 dan UMTS 2100 ini dibekali dua kamera. Kamera di sisi belakang beresolusi 1,3 megapiksel. Sedangkan kamera di sisi muka, tepat di atas layar, CIF 352 x 288 piksel.

Harga baru K608i dan saudara kembarnya, K600i, sampai saat ini masih menjadi yang termurah di pasaran. Sampai akhir bulan lalu, K608i ditawarkan di kisaran harga Rp 1,625 juta sedangkan K600i lebih murah sekitar Rp 50 ribu.

Tingginya permintaan yang tak diimbangi kelancaran pasokan membuat harga dua ponsel itu merangkak naik. Kini K608i yang tersedia dalam tiga varian warna-perak, putih, dan hitam-bertengger di kisaran harga Rp 1,8 juta. Pantauan penulis dalam beberapa hari terakhir, harga termurah Rp 1,75 juta dan tertinggi Rp 1,9 juta.

Untuk pengguna yang ingin mencicipi 3G, namun mempunyai anggaran terbatas, membeli K608i merupakan pilihan bijak. Boleh juga Anda menjatuhkan hati pada K600i. Namun, dengan pertimbangan keypad yang lebih nyaman, penulis lebih menyukai K608i ketimbang K600i.

Kekurangan ponsel berdimensi fisik 105 x 45 x 19 mm dan berat 100 gram itu, ia tidak dilengkapi slot memori eksternal. Pengguna harus berpuas dengan memori internal sebesar 32 MB. Toh, asalkan bukan untuk menyimpan puluhan bahkan ratusan lagu, memori sebesar itu sebenarnya sudah memadai.

RAZR V3x

Motorola RAZR V3x sudah menganut paham baru. Yakni, bahwa ponsel 3G tidak harus tebal. Dalam posisi tertutup, ketebalan ponsel berbentuk clamshell ini hanya 19,8 mm. Panjangnya 99 mm, lebar 55 mm, dan berat 125 gram.

Layar internalnya memanfaatkan LCD TFT 2,2 inci yang sanggup menyajikan sampai 262 ribu warna. Sementara layar eksternalnya mempunyai kedalaman 65.536 warna. Bluetooth, inframerah, nada dering MP3 dan 24 polynote, serta slot memori eksternal untuk micro SD/TransFlash merupakan fitur lain ponsel bermemori internal 64 MB itu.

Kamera utama ponsel triple band GSM 900/1800/1900 dan UMTS 2100 tersebut beresolusi dua megapiksel. Sebuah kamera lain yang beresolusi VGA 640 x 480 piksel terletak di sisi dalam ponsel.

Dibandingkan K608i maupun N73 yang dipaparkan di tulisan ini, V3x adalah ponsel yang paling nyaman digunakan untuk ber-video call. Posisi kameranya memungkinkan pengguna tak perlu memegang ponsel selama percakapan video berlangsung. Letakkan saja di meja. Pengalaman penulis selama ber-V3x, tampilan wajah yang diterima lawan bicara terlihat lebih natural dan halus daripada saat memakai K608i dan N73.

Kekurangan ponsel berharga jual Rp 3,25 juta, kecuali warna pink yang sekitar Rp 400 ribu lebih mahal itu, saat dinyalakan ia membutuhkan waktu loading phone book dan SMS yang cukup lama.

N73

Ada rupa ada harga. Begitu kata para penggemar belanja. Maksudnya, kalau ingin mendapatkan barang yang bagus, ya harus bersedia mengeluarkan dana ekstra. Hal serupa, meski tak persis sama, berlaku untuk Nokia N73.

Dibandingkan dua ponsel lain yang penulis paparkan, harga N73 yang termahal. Kemarin gerai-gerai ponsel menawarkannya di rentang harga Rp 4,625-4,65 juta. Namun, spesifikasi ponsel quad band GSM dan WCDMA ini memang yang tertinggi. Ia dibekali kamera berlensa Carl Zeiss beresolusi 3,2 megapiksel yang kualitasnya tak perlu disangsikan lagi. Sebuah kamera VGA menghadap ke pengguna dan siap digunakan selama percakapan video berlangsung. Layar TFT-nya yang berdiagonal 2,4 inci mampu menghadirkan sampai 262.144 warna.

Fitur lain N73, di antaranya, pemutar musik, radio FM, bluetooth, inframerah, pembaca file PDF, serta Quickoffice yang kompatibel dengan fungsi-fungsi utama Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint di komputer.

Sama dengan ponsel lain, N73 tak luput dari kekurangsempurnaan. Kala digunakan untuk melakukan percakapan video di ruangan berpencahayaan terbatas, wajah penelepon akan cenderung merah. Padahal, di lokasi yang sama, kalau menggunakan K608i atau V3x, wajah penelepon hanya terlihat sedikit gelap.

Labels:

Wednesday, December 13, 2006



Aikido is a Japanese martial art developed by Morihei Ueshiba (often referred to by his title 'O Sensei' or 'Great Teacher'). On a purely physical level it is an art involving some throws and joint locks that are derived from Jujitsu and some throws and other techniques derived from Kenjutsu. Aikido focuses not on punching or kicking opponents, but rather on using their own energy to gain control of them or to throw them away from you. It is not a static art, but places great emphasis on motion and the dynamics of movement.

Aikido in the advanced stages becomes much more complicated. It's theoretically based on harmony rather than blocking, kicking and punching. We allow the other person to attack and use his own attack against him by becoming one with his movement and utilizing anatomical weak points, joint blocks and throws, etc. In a life and death situation the harder the technique becomes. Often times, the attacker creates the life and death situation, because the harder they come the harder they fall. These techniques will work on anybody but you really have to learn them. Aikido is not a quick art to learn.

Leave your comments on this video!

Labels: